SEKOLAH PEMIKIRAN REALISME
Anarki:
Sebuah keadaan yang diakibatkan oleh tingkah laku setiap negara yang bekerja keras untuk menjaga keselamatannya (struggle to survive) dengan mengimplementasikan kebijakannya mengikut kepentingan nasionalnya (national interests).
Struktur anarki (Anarchical structure):
Ketidakwujudan kekuatan tertinggi (central authority) ataupun hirarki dalam politik internasional menyebabkan setiap negara tidak memiliki jaminan keselamatan. Negara cenderung untuk berdikari (self-help) dalam menentukan kebijakannya untuk mempertahankan keselamatannya (to survive) dari ancaman negara lain.
Kekuatan Relatif (Relative power):
Dapat diukur dengan melihat sekuat manakah sebuah negara dapat mempertahankan kepentingan nasionalnya.
Keselamatan Relatif (Relative security):
Dapat diukur dengan melihat tingkat ancaman sebuah negara oleh negara lain. Biasanya, semakin tinggi kekuatan relatif suatu negara, semakin tinggi keselamatan relatif suatu negara.
Keamanan Kolektif (Collective security):
Pandangan bahwa semua negara harus menjadi anggota dalam organisasi internasional terutama negara-negara yang memiliki pengaruh yang signifikan. Argumen yang menyatakan bahwa peran pelaku karena tidak ada nilai-nilai liberal di dalamnya. Maka keberadaan sistem internasional organisasi internasional hukum internasional dan kooperasi internasional adalah hal yang penting. Hal ini yang menghindari kepemimpinan yang otokratik.
Realisme klasik (Classical realism):
Memiliki pandangan yang bersifat pesimis antara negara. Politik internasional penuh dengan konflik yang akhirnya diselesaikan dengan persengketaan atau peperangan. Realisme klasik memberi tumpuan tindakan sebuah negara disebabkan faktor domestik seperti karakter kepimpinan ataupun jenis sistem pemerintahan. Politik internasional seolah-olah terlihat kejam (evil) dan anarki akibat daripada tingkah laku setiap negara yang ingin untuk kekal selamat (struggle to survive). Secara luar, teori ini memandang manusia sebagai mahkluk yang memiliki hubungan yang kompetitif. Mereka tidak ingin untuk dimanfaatkan. Oleh karena itu maka mereka berusaha untuk selalu berada di atas atau lebih unggul dalam hubungan dengan orang.
Neorealisme:
Teori ini juga dikenal dengan nama realisme struktural. Berbeda dengan realisme klasik yang memandang keadaan anarki dalam politik internasional sebagai akibat daripada sesuatu persaingan, Neorealisme memandang politik internasional adalah akibat daripada keadaan anarki (anarchical structure). Teori ini menegaskan bahwa struktur sistem internasional memainkan peran besar dalam tragedi dan tindakan yang dilakukan oleh sebuah negara. Seperti contoh; struktur 'unipolar' di mana satu negara menjadi adidaya (kuasa besar tunggal), struktur 'bipolar' dimana ada dua negara kuasa besar, atau multipolar dimana ada 3 atau lebih kuasa besar). Situasi ini dapat memengaruhi struktur dan percaturan politik dunia, seperti contoh di periode Perang Dingin di mana Amerika serikat dan Uni Soviet sama-sama berjuang untuk menancapkan pengaruhnya ke-seluruh dunia.
Keseimbangan Kekuasaan (Balance of power):
Kebijakan penyeimbang yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan untuk menuntut misi militer yang menghalangi atau mengalahkan negara lain. Contoh kasus; Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terus menerus meningkatkan kapabilitas senjata nuklir mereka. Peristiwa itu terjadi karena kedua negara ingin menyeimbangi atau mengungguli lawannya.
Kuasa hegemoni global (Global hegemony power/Great power):
Sebuah istilah yang diberikan kepada suatu negara yang memiliki kekuatan militer dan ekonomi di atas kemampuan negara-negara lain di seluruh bagian dunia.
Kuasa hegemoni regional (Regional hegemony power/Regional power):
Sebuah istilah yang diberikan kepada suatu negara di sebuah benua yang memiliki kekuatan militer dan ekonomi di atas kemampuan negara-negara di sekitar benuanya.
Balancing:
Kebijakan penyeimbang yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan seperti kekuatan militer yang menghalangi atau mengalahkan negara lain. Contoh kasus; Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terus menerus meningkatkan kapabilitas senjata nuklir mereka. Peristiwa itu terjadi karena kedua negara tidak ingin terancam.
Bandwagoning:
Kebijakan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan seperti kekuatan militer bagi menguatkan sekutunya (ally) untuk mendapat keuntungan bagi kedua-duanya. Contoh kasus; Rusia dan Iran bersekutu untuk menjaga keamanan Suriah daripada tindakan teror.
Neoklasik realisme (Neoclassical realism):
Teori ini adalah perpaduan antara realisme klasik dan neorealisme (realisme struktural), teori ini setuju bahwa ada faktor domestik yang membuat suatu negara bertindak sedemikian, teori ini juga setuju bahwa faktor sistemik (systemic factor) iaitu struktur internasional juga mempengaruhi kebijakan sebuah negara.
SEKOLAH PEMIKIRAN MARXISME
Marxisme:
Perbenturan antara kelas. Dalam hal ini, perbenturan antara negara membangun dan negara sedang membangun. Perbenturan antara suatu negara dengan negara lain yang melibatkan lebih kepada aspek perekonomian.
Bourgeoisie:
Golongan masyarakat kelas atas ataupun para elit, para kapitalis.
Proletariat:
Golongan masyarakat kelas bawah, para buruh.
Neo-Marxism:
Dikembangkan oleh sarjana-sarjana di akhir abad ke-20 dan abad ke-21. Mengedepankan isu-isu internasional yang melibatkan eksploitasi, monopoli, dan pembangunan yang tidak merata. Mengkritik situasi yang menghadirkan hubungan internasional yang memperkaya suatu negara atau regional dengan mengorbankan negara regional lain. Serta golongan baik negara atau non-negara yang menguasai sumber.
Core state:
Negara-negara yang menghasilkan (finishing products) seperti roda kendaraan.
Periphery state:
Negara-negara yang mensuplai bahan mentah (raw material) seperti getah.
Semi-periphery state:
Negara-negara yang juga mampu menghasilkan finishing products dan memiliki sumber bahan mentah.